Berita Desa

Bekali Relawan Padukuhan, Srimulyo Gelar Tiga Jenis Pelatihan Penanganan Krisis Covid-19 Sekaligus

15 Juli 2021
Administrator
Dibaca 577 Kali
Bekali Relawan Padukuhan, Srimulyo Gelar Tiga Jenis Pelatihan Penanganan Krisis Covid-19 Sekaligus

Piyungan (Kabar Gerbang Madu),- Kasus Covid-19 di Daerah Kabupaten Bantul sampai tanggal 13 Juli tercatat suspect 21.918 orang, probable 1.945 orang confirm selama pandemi mencapai 29.621 dan sembuh 18.481, Isolasi 10.465, meninggal 675 orang. Hal tersebut menandakan bahwa kondisi di lapangan kasus konfirmasi Positif Covid-19, baik isolasi maupun meninggal dunia menunjukkan grafik kenaikan ditambah dengan langkanya kebutuhan tabung oksigen sehingga mendorong peningkatan angka kematian pasien sebelum ditangani medis. Peningkatan angka kematian juga berdampak pada kebutuhan tenaga pemulasaraan jenazah baik dari rukti hingga pemakaman.

Untuk mengatasi hal tersebut, Satgas Penanganan Covid 19 Kalurahan Srimulyo menyelenggarakan Pelatihan Penanganan Krisis Covid-19 yang meliputi evakuasi pasien hingga tatalaksana jenazah. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Rabu (14/07/2021) pukul 09.00 WIB bertempat di PKBM Bina Karya, Ngelosari, Srimulyo, Piyungan, Bantul dan Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih dan dihadiri oleh Bapak Panewu Piyungan Roy Robert E.B., A.P., M.M. dan Lurah Srimulyo Drs. Wajiran. Dalam sambutannya, Bupati Bantul menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh panitia serta peserta atas terlaksananya kegiatan tersebut.

Pelatihan diikuti oleh 90 peserta yang diambil dari total 250 relawan yang mendafatar, terdiri dari anggota FPRB Kalurahan Srimulyo, Relawan Penanganan Covid-19 Kalurahan Srimulyo, unsur PKK dan unsur satgas pedukuhan. Dalam acara tersebut menghadirkan narasumber yakni PMI Kabupaten Bantul, Praktisi Rukti Jenazah Infeksius  dan Satgas Penanganan COVID Kalurahan Srimulyo.

Adapun  tujuan dari pelatihan tersebut adalah

  • Meningkatkan pemahaman tentang penanggulangan Covid19 di Kalurahan Srimulyo.
  • Meningkatkan peran relawan non FPRB sebagai pendukung peran relawan desa/FPRB dalam penanganan Covid-19.
  • Meningkatkan kapasitas relawan dalam manajemen pemulasaraan jenazah infeksius, dari evakuasi pasien, rukti dan pemakaman protokoler

    (Foto: Inoeng, Kontributor:Imana)

Bagikan artikel ini:
Kirim Komentar

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin

CAPTCHA Image