Page 168 - Profil Desa Budaya Srimulyo
P. 168

Peninggalan warisan Budaya/
 No   Judul Cerita rakyat     Garis Besar Cerita Rakyat
 Petilasan yang Terakhir
          Arjo,  Kelurahan  Sandeyan  dipimpin  oleh  Dhemo/Khunting,  dan

          Kelurahan  Jolotirto  yang  dipimpin  oleh  Wongso  Sediro.

          Penggabungan ini dilakukan pasca kemerdekaan tepatnya pada
          tanggal 10 Oktober 1946 berdasarkan UU RI no 13 tahun 1946

          tentang  penghapusan  Desa-Desa  perdikan  yaitu  penghapusan
          Desa-Desa  dalam  tata  Negara  Belanda  yang  dinamakan

          “Virjedesa”.
          Selanjutnya  setelah  lebur  menjadi  Desa  Srimulyo,  keempat

          kelurahan  tersebut  menjadi  "Kring"  yakni  Kring  Bintaran,  Kring

          Payak,     Kring   Sandeyan,      dan    Kring    Jolosutro.   Dalam
          perkembangannya, pada tahun 1964 keempat kelurahan tersebut

          dan dusun-dusun (pedukuhan-pedukuhan) di dalamnya digabung
          menjadi  Desa  Srimulyo.  Pembagian  Kring-kring  tersebut  tidak

          dibakukan  secara  administrasi  pemerintahan,  akan  tetapi  akan

          sangat  bermanfaat  dalam  penunjang-penunjang  kegiatan
          operasionalisasi  pemerintahan  Desa  Srimulyo,  apalagi  ikatan-

          ikatan  emosional  warga  masyarakat  masih  cukup  erat  yang
          didukung  oleh  letak  geografis  yang  berdampingan,  kesamaan

          potensi wilayah dan eratnya kegiatan sosial budaya masyarakat
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173