Berita Desa

Pengukuhan Kampung Siaga Bencana (KSB) Srimulyo

03 November 2022
Administrator
Dibaca 1.570 Kali
Pengukuhan Kampung Siaga Bencana (KSB) Srimulyo

Piyungan (Kabar Gerbang Madu),- Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana tidak semata merupakan tanggung jawab Pemerintah saja akan tetapi warga masyarakat juga harus berperan aktif dalam penanggulangan bencana. Warga masyarakat di daerah rawan Bencana harus mulai membiasakan diri untuk melaksanakan kegiatan yang mampu mengurangi resiko bencana, baik dengan memelihara lingkungan, melatih diri dalam deteksi bencana dan melatih kemampuan jika terjadi bencana. Kampung Siaga Bencana (KSB) dibentuk untuk membangun kesiapsiagaan, masyarakat diberikan kesempatan seluas-luasnya dalam upaya merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan tindakan penanggulangan bencana.

 

 Kementerian Sosial RI melalui APBN meluncurkan progam pembentukan KSB 2022 di 2 Lokasi DIY salah satunya Kalurahan Srimulyo Kapanewon Piyungan Kabupaten Bantul. Rangkaian acara pembentukan KSB tersebut berlangsung selama 3 hari dimulai sejak Senin 31 Oktober hingga Rabu 2 November yang bertempat di Gor Prapto Raharjo dan Lapangan Srimulyo, Piyungan dengan melibatkan fasilitator dari FK Tagana DIY, FK Tim KSB DIY, dan FK Tagana Bantul dengan diawali pembekalan  dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI.

 

Dilansir dari dinsos.jogjaprov.go.id Adapun pembentukan KSB di Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul merupakan pembentukan KSB ke-60 se-DIY dan pembentukan KSB ke-10 di Kabupaten Bantul. Kegiatan Pembentukan ini, diikuti oleh 60 personil calon anggota tim KSB yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat, baik di Kalurahan Nglindur maupun Kalurahan Srimulyo. Tim telah dibekali melalui belajar bersama terkait divisi Tim Reaksi Cepat, Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat, Keposkoan/Komunikasi, Shelter, Logistik, Dapur Umum Lapangan. Dengan harapan masing-masing personil mampu memahami apa yang harus di lakukan sebagai bagian dari tim penanggulangan bencana di wilayahnya.

 

Selain terbentuknya tim, dalam KSB ada Gardu Sosial dan Lumbung Sosial yang merupakan bagian tak terpisahkan. Keberadaannya menjadi sarana dan prasana untuk menjalankan operasi kemanusiaan penanggulangan bencana. Di dalam Lumbung Sosial terdapat barang-barang persediaan meliputi Permakanan, Peralatan Dapur, Peralatan Keluarga, Paket Sandang, Kebutuhan Papan dan Perlengkapan lainnya, dengan nilai Lumbung Sosial masing-masing Rp 176.059.034,- (seratus tujuh puluh enam juta lima puluh sembilan ribu tiga puluh empat rupiah).

 

Hari ke 1, Senin, 31 Oktober 2022 - Acara pembukaan.

Hal ini Kepala Dinas Sosial Kab. Bantul, Gunawan Budi Santoso, S.Sos, MH melakukan pembukaan dan memberikan sambutan serta laporan penyelenggaraan perihal Penyuluhan, Pelatihan, Gladi Simulasi dan Pengukuhan KSB Srimulyo setelah acara pembukaan dan simbolis, dilanjutkan dengan pemateri dari FK KSB DIY.

 

Hari ke 2, Selasa 01 November 2022

Seluruh materi yang disampaikan diisi oleh TAGANA Kabupaten Bantul. Materi 1 diisi dengan penyuluhan potensi relawan dan peta rawan bencana. Materi ke 2 diisi dengan pembagian divisi, yaitu sebanyak 6 divisi kemudian dilanjutkan pelatihan dengan pembagian perdivisi yang nantinya diharapkan tiap2 divisi mampu untuk menjalankan amanah. Kemudian untuk materi yang terakhir yaitu gladi persiapan pengukuhan.

 

Hari ke 3, Rabu 02 November 2022.

Pemantapan gladi simulasi dan pengukuhan, pengukuhan dilaksanakan oleh Bapak Wakil Bupati, Joko Purnomo Dan dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi DIY, Wakil Kementrian Sosial, Wakil Bupati Bantul, Kapolres Kabupaten Bantul, Tagana Kabupaten Bantul, Panewu Piyungan, Forkompinkap Piyungan, Lurah Srimulyo, Pamong Kalurahan Srimulyo dan Lembaga Kalurahan Srimulyo. Gladi simulasi diikuti oleh anggota KSB Srimulyo sejumlah 60 orang beserta warga masyarakat sekitar. Setelah pengukuhan selesai dilanjutkan dengan simbolis penyerahan papan nama Lumbung Sosial, Gardu Sosial dan logistik untuk stok awal di Lumbung Sosial KSB tersebut.

 

Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih menyampaikan “Dalam pengelolaan KSB diperlukan pengorganisasian penyelenggaraan penanggulangan bencana yang baik, efektif, dan efisien. Koordinasi dan kerja sama Tim KSB didalamnya sebagai upaya pengelolaan yang fokus pada 3 pilar KSB (Tim, Gardu Sosial, Lumbung Sosial) termasuk dalam hal penyusunan laporannya, beserta terobosan pengembangannya.

 

Dengan dibentuknya Kampung Siaga Bencana Srimulyo ini diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat dari resiko dan ancaman bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan penanggulangan berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada pada lingkungan masyarakat setempat. (Foto: Inoeng, Kontributor: Imana)

#musyawarah                                                                                        

Bagikan artikel ini:
Kirim Komentar

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin

CAPTCHA Image