Berita Desa

Bedah Rumah Tidak Layak Huni, Pemerintah Desa Srimulyo Kucurkan Dana Desa Secara Rutin

20 Oktober 2020
Administrator
Dibaca 1.144 Kali
Bedah Rumah Tidak Layak Huni, Pemerintah Desa Srimulyo Kucurkan Dana Desa Secara Rutin

Piyungan (Srimulyo Post),- Sudah menjadi rutinitas tiap tahun sejak tahun 2018, Pemerintah Desa Srimulyo tidak pernah absen dalam mengalokasikan Dana Desa untuk Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni bagi warga miskin. Untuk melaksanakan kegiatan ini, Pemerintah Desa Srimulyo menganggarkan lima unit tiap tahun dengan nominal rata-rata sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) tiap rumah tangga miskin. Pelaksanaan kegiatan ini sejak tahun 2018 dilandasi dengan terbitnya Peraturan Bupati Bantul Nomor 67 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Program dan Kegiatan APBDesa dengan APBD Tahun Anggaran 2018 yang notabene peraturan ini di-update tiap tahun dan kegiatan ini selalu nangkring di dalam peraturan bupati ini. Terlebih, kegiatan ini juga selalu menjadi prioritas dalam Peraturan Menteri Desa dan PDTT tentang prioritas penggunaan Dana Desa pada tiap tahun hingga tahun 2020 ini.

Dari 5 (lima) penerima, Sutilah (54) adalah salah satu warga yang beruntung mendapatkan program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada tahun 2020 ini. “Awalnya kondisi rumahnya sangat tidak layak, hanya rumah semi permanen yang dindingnya tidak lengkap, tidak berubin dan tidak memenuhi kata layak untuk standar kesehatan, namun kini ibu Sutilah sudah bisa tersenyum simpul karena rumahnya telah dibedah,” tutur Andi Susanto, salah satu Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Srimulyo yang melaksanakan kegiatan bedah rumah tersebut.

Menariknya, program bedah rumah ini tidak saja bergantung pada kucuran dana APBDesa saja, namun semangat gotong-royong masyarakat sekitar begitu kental mewarnai kegiatan tersebut. “Kami sangat prihatin melihat kondisi warga kami ini (Sutilah) sehingga warga pun punya krenteg untuk swadaya dan gotong-royong, terlebih ketika usulan kami di musdes disetujui untuk membedah rumah Bu Sutilah ini,” terang Suci Nilam Kresna, salah satu tokoh masyarakat di Bintaran Kulon. Dan benar saja, warga dengan sukarela berduyun-duyun untuk bergotong-royong membedah rumah Ibu Sutilah. Bahkan, terkumpul pula swadaya dalam bentuk uang tunai senilai sepuluh juta rupiah sehingga dapat digunakan untuk menyempurnakan pembangunan rumah yang didanai dari APBDesa Srimulyo Tahun Anggaran 2020 tersebut. Pembangunan rumah warga yang notabene seorang kepala keluarga perempuan yang suaminya sudah meninggal dunia ini telah dimulai sejak bulan Agustus 2020 dan kini sudah hampir selesai hanya tinggal pemasangan instalasi listrik saja.

(Foto: Andi, Krisnaodong, Kontributor: Je)

Bagikan artikel ini:
Kirim Komentar

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin

CAPTCHA Image