Sesuai Perkiraan BMKG, Indonesia Akan Hadapi La Nina Akhir Tahun 2020

Piyungan, (Srimulyo Post),- BMKG menyampaikan prediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan terdampak La Nina pada akhir 2020 hingga awal 2021. Melalui poster yang dikeluarkan BMKG kita dapat mengetahui proses La Nina terjadi. Sebelum mengetahui prosesnya, kita harus tahu definisi dan penyebab La Nina terlebih dahulu.

• Definisi dan penyebab La Nina : Kondisi anomaly suhu permukaan laut Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin dari pada kondisi normal sehingga menyebabkan tekanan udara pada ekuator Pasifik barat yang mendorong pembentukan awan dan menyebabkan curah hujan berlebih.
• Proses La Nina bisa dilihat di poster
• Daerah terdampak pada bulan Oktober-November 2020 dai 29 Propinsi kecuali wilayah Sumatra. Desember 2020-Februari 2021 Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara, dan Papua.
• Potensi Dampak adalah sebagai berikut :

1. Angin kencang
2. Banjir di sawah dan kebun
3. Banjir
4. Penyakit seperti diare, demam, typus, leptospirosis, dan hepatitis A
5. Tanah longsor
6. Pohon Tumbang
7. Menurunnya tangkapan ikan nelayan karena makanan ikan, dan klorofil a di lautan berkurang.

Mitigasi La nina ditengah pandemi

Pemerintah menyiapkan mitigasi untuk menghadapi potensi dampak La Nina di tengah pandemic Covid-19.

• Masyarakat diminta mewaspadai musim hujan hingga 2021.
• Pemerintah daerah menyusun kebijakan mitigasi potensi bencana hidro meteorologi di tengah situasi pandemic.
• Tata kelola kedaruratan harus disesuaikan dengan protocol kesehatan.
• Pemda mempersiapkan tempat pengungsian yang layak dan bersih untuk mengurangi resiko penularan COVID-19 dan penyakit lain.
• Optimalisasi sungai, kanal, dan saluran air, serta tempat penampungan air, seperti waduk dan embung.

Komentar *

Nama *

Alamat Email

No. HP *

[Ganti Gambar]

Kirim Komentar