Berita Desa

Meriahkan Gelar Budaya Selasa Wagen, Kalurahan Srimulyo Tampilkan Kesenian Emprak

15 Juli 2022
Administrator
Dibaca 1.080 Kali
Meriahkan Gelar Budaya Selasa Wagen, Kalurahan Srimulyo Tampilkan Kesenian Emprak

Piyungan (Kabar Gerbang Madu),- Selasa Wagen merupakan acara rutin tahunan yang biasanya diadakan oleh Kundha Kabudayan DIY di beberapa Titik lokasi antara lain Monumen SO 1 Maret, trotoar depan Istana, Eks Gedung Koni, Depan BPD DIY, Teras Malioboro 2, depan DPRD DIY, dan gerbang barat Kepatihan. Rangkaian kegiatannya beragam mulai dari pertunjukan, pameran, hiburan musik, kesenian hingga workshop.

 

Di area Monumen SO 1 Maret Gelaran Pentas Seni Selasa Wagen menghadirkan 11 desa budaya yang ada di DIY, mereka menampilkan pentas panggung dan pameran hasil kebudayaan masing-masing desa/kelurahan budaya. Salah satu dari 11 Desa Budaya tersebut yaitu Kalurahan Budaya Srimulyo. Kalurahan Budaya Srimulyo ikut berpartisipasi memeriahkan pentas seni dengan menampilkan kesenian Emprak dari padukuhan bangkel, kali ini kesenian emprak padukuhan bangkel menampilkan anak muda dari padukuhan tersebut. Tari Emprak adalah jenis pengembangan kesenian rakyat Emprak, berupa seni peran yang mengangkat pesan moral, diiringi dengan musik yang biasanya berupa salawatan. Tidak hanya menampilkan kesenian , Kalurahan Budaya Srimulyo juga mengikuti pameran UMKM diantaranya Batik Ecoprint dari Padukuhan Sandeyan dan Akrilik dari Padukuhan Jombor.

 

Acara selasa wagen yang bertemakan Sengguh tersebut dibuka langsung oleh Sekprov Pemprov DIY Kadarmanta Baskara Aji yang ditandai dengan pemotongan tumpeng yang kemudian diserahkan kepada Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi. Dikatakan Aji, event Kangen Selasa Wagen yang menampilkan 11 desa budaya  tersebut adalah untuk memetri, melestarikan, mengembangkan serta memajukan kebudayaan.

 

“Seluruh desa budaya di DIY dapat mengimplementasikan kebudayaan, baik dari sisi seni maupun non seni, sehingga budaya setempat khususnya Yogyakarta dapat dilestarikan dan dikembangkan. Harapannya di kemudian hari kemakmuran masyarakat bisa didapatkan melalui pengembangan desa budaya .” ujar Aji

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi dalam sambutannya mengatakan, Kangen Selasa Wagen mengangkat tema Sengguh yang merupakan falsafah pendiri Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono I yaitu Sawiji, sengguh, sengguh, ora mingkuh.

 

“Kami berharap Selasa Wagen menjadi upaya meningkatkan kepercayaan diri DIY untuk bangkit dari pandemi. Desa desa budaya yang selama dua tahun terakhir tidak bisa menampilkan potensi unggulan mereka pun akhirnya bisa kembali melakukannya,“ ujar Dian.

 

Dalam acara tersebut terdapat pula pameran potensi desa budaya berupa adat dan tradisi, kesenian, permainan tradisional, bahasa, sastra, dan aksara, kerajinan, kuliner, dan pengobatan tradisional.(Foto : Inoeng, Kontributor: Imana)

 

Bagikan artikel ini:
Kirim Komentar

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin

CAPTCHA Image