Lurah Srimulyo: Generasi kita selain harus faham teknologi tetapi juga harus faham kebudayaan lokal.
Piyungan, (Srimulyo Post),- Pawiyatan pranatacara Kalurahan Srimulyo resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul. Hal itu disampaikan langsung oleh Lurah Srimulyo Drs. Wajiran saat memimpin rapat koordinasi (22/3/2021). “ Pada hari Minggu kemarin acara pawiyatan pranatacara di Kalurahan Srimulyo sudah resmi dibuka oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul. Dikarenakan ada acara yang bersamaan, saya tidak bisa hadir dalam acara tersebut dan telah diwakili oleh Bapak Kamituwo Drs. Ismantara untuk memberikan sambutan. Program itu sangat bagus dilaksanakan, apalagi jika dilakukan secara berkelanjutan. Generasi muda kita ini selain harus faham teknologi tetapi juga harus faham kebudayaan lokal. Nah salah satu sarananya adalah melalui pelatihan pawiyatan pranatacara,” terangnya.
Keterangan yang disampaikan Drs. Wajiran itu pun dibenarakan oleh Kamituwo Srimulyo Drs. Ismantara. Drs. Ismantara juga menjelaskan bahwa seragam jawa yang digunakan peserta dalam pembukaan acara sudah dipersiapkan dari satu bulan sebelumnya. “Alhamdulillah pada Hari Minggu kemarin saya dan Pak Carik hadir dalam acara pembukaan pawiyatan pranatacara. Betul dengan apa yang disampaikan, bahwa generasi muda kita selain harus faham teknologi tapi juga harus faham kebudayaan. Apresiasi yang luar biasa saya sampaikan kepada 28 peserta yang mengikuti pelatihan. Salah satu fasilitas yang didapatkan peserta adalah pengadaan seragam jawa sak pengadeg lengkap baik kakung maupun putri. Semuanya diberikan gratis oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul. Maka dari itu, saya berharap semoga ilmu yang diberikan dalam pelatihan pranatacara itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai wujud mendukung adanya rintisan desa budaya. Tidak sampai disitu, kalau bisa ilmu yang sudah didapatkan dapat diterapkan serta dibagikan kepada pemuda-pemudi lainnya.”
Seperti apa yang sudah diwartakan sebelumnya, Kalurahan Srimulyo menjadi salah satu Kalurahan yang masuk menjadi rintisan desa budaya di Kabupaten Bantul. Pelatihan pawiyatan pranatacara ini dilaksanakan dalam upaya melestarikan dan mengembangkan Bahasa dan sastra Jawa. Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya oleh seluruh peserta. (Foto: Inoeng, Kontributor:MAK)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin
